Mengenai Saya

Foto saya
Botang, Kalimantan Timur, Indonesia
Saya Hanyalah seorang yang biasa yang banyak keingintahuan

Minggu, 10 April 2011

Saya dengan Diskotik



Di era modern ini siapa yang tidak tau diskotik atau tempat hiburan malam, yeah tempat yang penuh dengan asap rokok dengan dentuman musik yang bisa bikin kuping terasa kebas serta dengan orang orang asing yang mabuk mabukan.
saya adalah hanyalah seseorang yang memiliki keingintahun yang sangat tinggi, sudah sejak lulus saya ingin mengetahui apa saja dan bagaimana suasana didalam tempat yang kebanyakan orang mengatakan kalau tempat itu adalah tempat berdosa.

Sebulan yang lalu saya mencoba mengunjungi bali dengan segenggam rasa ingin tahu yang besar, ini pertama kali aku berwisata di pulau exsotis yang jadi buah manis hasil pembicaraan orang orang di indonesia bahkan di dunia, akhirnya saya sampai dibali dan kebingungan mau pergi kemana, saat di perjalanan saya sangat malu untuk bertanya tentang diskotik karena bagi saya tentu saja itu tempat yang "negativ" untuk dikunjungi, jadi saya hanya menghabisakan wqktu di dalam taxi untuk berbincang masalah pariwisatya pantai dengan alasan untuk photograpy

setelah sampai di salah satu penghinapan di daerah seminyak saya mendapat beberapa kenalan diantaranya orang australia yang kebetulan menanyakan hal yang sama seperti yang ingin kutanyakan sebelumnya, setelah perbincangan itu kamipun menemukan tempat dimana akan kami kunjungi.

Ternayata di Bali sangat banyak sekali tempat tempat seperti ini, saat siang aku hanya melihat ornag orang asing tanpa busana atas (pria) dengan helm sepeda balap dengan papan surfing tergantung di sebelah kiri motor, sekali kali saya berfikir "tidak, aku seperti bukan dibali, mana orang balinya ?, beginikah daya pikat bali sampai turis berhamburan dimana mana.

Kami mencoba untuk mengunjungi salah satu bar bali, saat itu sudah lewat jam 12 tengah malam dan suara gemuruh musik emakin terdengar dikuping, banyak sekali orang asing berjalan kaki dan sebagian dari mereka naik motor seolah olah mereka memang warga indonesia yang tinggal dibalia. akhirnya kami menemukan bar itu. barnya terbuka dan sangat kecil sehingga musik yang dimainkan didalam sangat terdenger di telinga padahal saya sama sekali belum menginjakan kaki di bar itu, saya sangat tidak nyaman nyaman dengan suasana seperti ini, tapi rasa ingin tau saya lebih kuat menutupi rasa saya takut saya akan apapun yang ada didalam ruangan itu, saya pun mendekati salah satu bar disana, terlihat sekerumunan orang asing di luar pintu dengan beer ditangan mereka, tapi mereka tidak mabuk sama sekali, mereka berbincang agag samar samar terdengar kebanyakan dari mereka membicarakan keindahan bali, tentu saja hal ini membuat pandangan negativku tentang mereka sedikit memudar saat saya mencoba lebih dekat, mereka menyadari kedatanganku dan senyum ( wah mereka sangat ramah) dan ada beberapa diantaranya bersulang untuk saya seolah olah sudah menganal saya jauh sebelum berkunjung ke bar tersebut, akhirnya saya dengan teman saya masuk kedalam bar itu, bau asap rokok yang super menyengat dan bunyi bising suara music sangat mengganggu, semoa orang didalam sini semuanya berjoget mengikuti irama musik, ada diantaranya yang hanya mengangguk anggukan kepala sambil menyaksikan pertunjukan lipsyn dari para waria saya cuma bisa tersenyum karena mereka sangat lucu, banyak sekali dari mereka mereka yang menyapaku dan bertanya dimana saya berasal, suasana kekeluargaan lebih hangat di dalam sini, sayapun mencoba berbagai macam ninuman kadar alkohol rendah seperti strwberry crush dan lachie martini, setelah itu sayamenyadari apa yang saya lakukan ini sangatlah didak benar, yeah saya bisa cepat mendapat teman akrab darii berbagai macam belahan dunia setelah masuk ditempat seperti ini semua persoalan seolah olah hilang, yang ada hanya saya minuman, kawan,kekeluargaan dan music dan semuanya berbahagia, bahkan sangat bahagia, masalah dalam entuk apapun akan lupa, masalah keuangan, masalah rumah tangga akan hilang sejenak, bahkan ketika masuk di bar ini semua ornag akan lupa waktu, bahkan lupa dengan Tuhannya.